• 082158799455
  • andi.rustandi@unmul.ac.id

News detail

Landasan filsafat penelitian kuantitatif.

Landasan filsafat penelitian kuantitatif.


hai sobat andirustandi.com,  dalam menggunakan metode penelitian, sebaiknya kita harus memahami makna dari metode penelitian itu sendiri, berikut secara singkat memahami metode kuantitatif. 

Metode kuantitatif sering dikatakan sebagai metode tradisional karena metode ini sudah menjadi tradisi dalam melaksanakan penelitian. Metode ini juga disebut sebagai metode positivistic karena menganut falsafah positivisme. Metode ini juga disebut sebagai metode ilmiah karena terdapat unsure-unsur kaidah ilmiah yakni konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, sistematis dan dapat diulang. Metode kuantitatif juga disebut sebagai metode konfirmatif karena data penelitian berupa angka dan dianalisa menggunakan statistic.

Metode penelitian digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi dan sample yang representative.Proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah menggunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.

Hipotesis tersebut selanjutnya diuji dengan pengumpulan data lapangan melalui instrument penelitian. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistic deskriptif atau inferensial sehingga dapat diketahui hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak.

Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara acak (random), sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.

Metode kuantitatif dibagi menjadi 2 (dua) yaitu metode eksperimen dan metode survey. Metode penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh tertentu (perlakuan) dalam kondisi yang terkontrol. (creswell, 2009). Sedangkan metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distributive, dan hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis (kerlinger, 1973).

Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survey tidak memerlukan kelompok control seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila menggunakan sampel yang representatif (David Kline, 1980)